======={[ Klick Here ]}=======














Welcome To Emo Kidz's Soulcity
Welcome To EmoKidz's Soulcity


Selasa, 07 Agustus 2012

Seputar Emo

Seputar Emo
Menurut sejarah, kata – kata emo merupakan kependekan dari kata emosional. Emo, emo, emo dan emo. Adalah sebuah istilah yang sekarang ini sering sekali kita dengar baik lewat televisi, radio, percakapan sehari-hari serta digembar-gemborkan khususnya anak-anak muda. Apa sih emo itu? Malah ada juga yang berkata “emo- skinhead-punk”. Wah, terus apa pula hubungannya dengan Skinhead-punk? Apa Emo adalah bagian dari Skinhead-punk? Atau apalah!
Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.
Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.
Emo adalah sebuah bentuk merosotnya suatu makna ideologi dari suatu kaum subkultur (Skinhead-Punk) yang selama ini telah memiliki ideologi anti kemapanan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemewahan, hukum-hukum yang selalu menindas kaum kecil. Emo sengaja diciptakan sebagai salah satu “senjata” untuk memerangi dan mengalahkan ideologi Skinhead-Punk Segala jenis atribut yang mereka (Emo) kenakan yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, dan ideologi pro-kemapanan yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat dalam benak para pengikutnya.

Sekilas jika kita melihat penampilan sebagian mahasiswa baru (maba). Kita akan disajikan bebuah tampilan modis gaya trendi, sebuah penampilan celana ketat dipadu kemeja flannel dan kaos hitam. Dan yang paling mencolok adalah rambut berponi melintang.

Mereka menyebutnya emo, sebuah budaya yang akhir-akhir ini banyak berkembang. Dikenal setelah kemunculan band my chemical romance, sebuah subkultur baru mukai muncul di dunia. Generasi putus asa, masokis, cengeng dan terbuang. Sebuah budaya yang awalnya muncul akibat banyaknya bullying (peloncoan) broken home, putus dari pacar atau karena kesedihan mendalam menjadikan beberapa remaja menjadi rendah diri, menjadi putus asa, merasa sendiri, dan tidak diakui dalam kehidupan.

Sejarahnya emo muncul setelah beberapa musisi hardcore udah lelah dengan jenis musik yang itu-itu saja, emo sendiri adalah singkatan dari emotional music. Kemudian ian mackaye personil minor threat mulai, mencoba sebuah variasi music baru yang musiknya sendiri campuran dari punk dan hardcore dengan lirik emosional tentang perasaan tercabik, sakit dan kebencian.

aBudaya ini kemudian berkembang menjadi sebuah trend, menjadi sebuah jati diri. Yang lagi-lagi remaja Indonesia meniru tanpa tau esensi dari budaya ini. Emo bukan sekedar gaya, emo bukan tentang potongan rambut berponi dan sepatu converse. Lebih dari semua itu. Emo adalah tentang emosi diri yang coba berani untuk dikeluarkan. Di amerika, emo disindir sebagai biseks, penyuka sesama dan lain jenis. Namun di Indonesia lagi-lagi, dijadikan sebuah gaya, sebuah outfit, sebuah bukti bahwa mereka adalah anak gaul. How scary?a

Coba lihat kampus kita, lihatlah berapa banyak mahasiswa, yang bergaya emo, tanpa tahu esensi dari budaya emo itu sendiri. Hey dude, think before wear something, read first!!

“At their best, the lyrics tend toward extremely personal poetry; at their worst, they’re like scrawlings from a sophomore journal. The bands and the audience are resolutely unfashionable, except in a sort of anti-fashion Revenge of the Nerds sense”

EMO is not small penis guy looks desperately for girls, and wearing girls panties and black framed eye glasess. Emo is emotional music.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Defender Black Blue